Dr. Yusuf Qardhawi
PERTANYAAN:
Pada
suatu saat secara kebetulan saya menerima sepucuk surat dan setelah
saya baca, saya merasa bingung mengenai isinya. Kerana itu, saya mohon
kesediaan Ustadz untuk menjelaskan isi surat tersebut, apakah benar atau
tidak. Surat tersebut ditandatangani oleh seorang fa'il khair (pembuat
kebaikan, dermawan) yang berisi wasiat Syekh Ahmad, juru kunci makam
(kubur) Rasulullah saw., yang ditujukan kepada segenap kaum muslimin di
dunia timur maupun barat.
Juga
berisi macam-macam nasihat. Pada bagian akhir surat tersebut dikatakan,
"Di Bombay terdapat seseorang yang memperbanyak surat tersebut dan
membagi-bagikannya kepada tiga puluh orang, lalu Allah memberikannya
rezeki sebanyak dua puluh lima ribu rupiah; ada pula yang
membagi-bagikannya lalu ia mendapat rezeki dari Allah sebanyak enam ribu
rupiah. Sebaliknya, ada pula orang yang mendustakan wasiat tersebut,
sehingga anaknya meninggal dunia pada hari itu."
Dalam
surat tersebut dikatakan bahwa orang yang telah memperoleh dan membaca
wasiat itu tetapi tidak menyebarkannya kepada orang lain, akan ditimpa
musibah besar. Bagaimanakah pendapat Ustadz mengenai masalah tersebut?
Apakah benar atau tidak?
(Contoh Surat Syekh Ahmad: 01, 02 yang beredar di internet)
JAWABAN:
Memang banyak
orang yang menanyakan wasiat tersebut. Dan sebenarnya kemunculan surat
wasiat ini bukan saja baru-baru ini, tetapi saya telah melihatnya sejak
puluhan tahun lalu. Surat tersebut dinisbatkan kepada seorang lelaki
yang terkenal dengan sebutan Syekh Ahmad, juru kunci makam Rasulullah
saw.
Untuk
mempastikan kebenaran berita yang disampaikan dalam selebaran tersebut,
saya pernah menanyakan kepada orang-orang di Madinah dan di Hijaz. Saya
mencari informasi mengenai orang yang disebut Syekh Ahmad itu beserta
aktivitasnya. Dari informasi yang didapat, ternyata tidak ada seorang
pun di Madinah yang pernah melihat dan mendengar berita mengenai Syekh
Ahmad ini. Tetapi sayangnya, wasiat yang menyedihkan itu telah menyebar
di negara-negara umat Islam.
Wasiat
tersebut dengan segala isinya tidak ada arti dan nilainya sama sekali
dalam pandangan agama. Di antara isi wasiat yang didasarkan pada impian
Syekh Ahmad yang katanya bermimpi bertemu Nabi saw. itu ialah tentang
telah dekatnya hari kiamat.
Masalah
berita kedekatan kiamat ini sebenarnya tidak perlu mengikuti impian
Syekh Ahmad atau Syekh Umar, kerana Al Qur'an telah mengatakan dengan
jelas: "... boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." (Al
Ahzab: 63)
Begitu
pula Nabi saw. telah bersabda: "Aku dan hari kiamat diutus (secara
berdekatan) seperti ini. Beliau (mengatakan demikian) sambil memberi
isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya." (Muttafaq 'alaih dari
hadits Anas dan Sahl bin Sa'ad)
Hal
lain dari isi wasiat itu ialah bahwa kaum wanita sekarang sudah banyak
yang keluar rumah, dan banyak yang telah menyimpang dari agama. Masalah
ini pun sebenarnya tidak perlu mengambil sumber dari mimpi-mimpi, kerana
kita sudah mempunyai kitab Allah dan sunnah Rasul yang sudah memuaskan
untuk dijadikan pedoman. Allah berfirman: "... Pada hari ini telah
Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku atas kamu,
dan telah Kuredhai Islam menjadi agamamu ..." (Al Maa'idah: 3)
Orang
yang beranggapan bahwa Din Islam yang telah disempurnakan Allah ini
masih memerlukan keterangan yang diwasiatkan oleh orang yang tidak
dikenal itu, berarti dia meragukan kesempurnaan dan kelengkapan Dinul
Islam. Islam telah sempurna dan telah lengkap, tidak memerlukan wasiat
apa pun. Isi wasiat tersebut justru merupakan indikasi yang
memperlihatkan kebohongan dan kepalsuan wasiat tersebut. Sebab, pewasiat
telah mengancam dan menakut-nakuti orang yang tidak mau
menyebarluaskannya bahwa ia akan mendapat musibah dan kesusahan, anaknya
akan mati, dan hartanya akan habis. Hal ini tidak pernah dikatakan oleh
seorang manusia pun (yang normal pikirannya), terhadap kitab Allah dan
Sunnah Rasul-Nya. Tidak ada perintah bahwa orang yang membaca Al Qur'an
harus menulisnya setelah itu kemudian menyebarluaskannya kepada orang
lain; dan jika tidak, akan terkena musibah. Begitu pula tidak ada
perintah bahwa orang yang membaca Shahih Bukhari harus menulisnya dan
menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab kalau tidak, akan
tertimpa musibah.
Kalau
Al Qur'an dan Sunnah Rasul saja tidak begitu, maka bagaimana dengan
wasiat yang penuh khurafat itu? Ini merupakan sesuatu yang tidak mungkin
dibenarkan oleh akal orang muslim yang memahami Islam dengan baik dan
benar.Kemudian dalam wasiat tersebut dikatakan bahwa si Fulan di negeri
ini dan ini kerana telah menyebarluaskan wasiat tersebut ia mendapat
rezeki sekian puluh ribu rupiah. Semua itu merupakan khurafat dan
penyesatan terhadap umat Islam dari jalan yang benar dan dari mengikuti
Sunnah serta peraturan Allah terhadap alam semesta. Untuk memperoleh
rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan aturannya. Adapun bersandar
kepada khayalan dan khurafat seperti dalam wasiat itu adalah merupakan
upaya untuk menyesatkan dan meyelewengkan akal pikiran umat Islam. Kita
perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tidak membenarkan dan
percaya kepada khurafat seperti ini dan agar tidak mempunyai anggapan
bahwa orang yang menyebarluaskan wasiat palsu tersebut akan mendapat
syafaat dari Nabi saw. sebagaimana yang dikatakan oleh penulis selebaran
yang batil itu.
Sesungguhnya
syafaat Nabi saw. juga diperuntukkan bagi umatnya yang pernah melakukan
dosa-dosa besar. Hal ini sudah disebutkan dalam hadits-hadits sahih
(dan tidak perlu bersumberkan pada wasiat lewat mimpi; penj.) bahwa
Rasulullah bersabda: "Orang yang paling berbahagia akan memperoleh
syafaatku pada hari kiamat ialah orang yang telah mengikrarkan laa
ilaaha illallah dengan perasaan ikhlas dan lubuk hatinya." (HR Bukhari)
Kami
mohon kepada Allah Azza wa Jalla semoga Ia berkenan menjadikan umat
Islam mengerti tentang agama mereka. Semoga memberi petunjuk dan
bimbingan kepada mereka ke jalan yang lurus, serta melindungi mereka
agar tidak mempercayai berbagai khurafat, khayalan, dan kebatilan.
KHURAFAT DAN BOLEH MENJATUHKAN MURTAD
Majlis
Fatwa Kebangsaan 1978 mengesahkan surat ini ditulis oleh paderi-paderi
biara Blessings of St Antonio, Texas, USA pada tahun 1974/75 untuk
mengelirukan umat Islam. Penulis asal surat ini ialah mendiang Father
Francis Jose de Villa, seorang paderi Katolik dari Argentina
berketurunan Arab-Syria (bekas penganut Islam, nama asalnya Mohamed
Elias Skanbeg). Dia pernah bertugas di Instituto Sacristo Convocione
Reliogioso di Brindisi, Itali sebagai mubaligh Katolik antara tahun
1966-1968di bawah Cardinal Agostino Casaroli. Father de Villa meninggal
dunia pada tahun 1980 di Texas dalam usia 54 tahun.
Menurut
Allahyarham Sayyed Mohamed Raisuddin Al-Hashimi Al-Quraisy, penjaga
makam Rasulullah SAW di Madinah antara tahun 1967- hingga 1979, tidak
ada penjaga makam bernama Sheik Ahmad antara tahun 1881 hingga 1979.
Penjaga makam di Madinah ialah:
• Sayyed Turki Abu Mohamed Abdul Razaque Al-Hashimi Al-Quraisy (1881-meninggal dunia 1932),
• anaknya Sayyed Hashim Abu Faisal Abdul Jalil Al-Hashimi Al-Quraisy (1932-meninggal dunia 1934),
• adiknya Sayyed Abdul Karim Mutawwi Al-Hashimi Al-Quraisy (1934-bersara 1966) dan
• anak saudaranya Sayyed Mohamed Raisuddin bin Mohamed bin Abdul Razaque Al- Hashimi Al-Quraisyi (1967-meninggal dunia 1979).
Bekas
menteri besar Perak Allahyarham Tan Sri Mohamed Ghazali Jawi bertaubat
dan mengucap kalimah syahadat sekali lagi di hadapan Kadi Daerah Kinta
pada tahun 1976 setelah beliau mengaku pernah menerima dan mengirim
surat ini kepada dua puluh orang kawannya. Peristiwa ini berlaku tidak
lama sebelum beliau meninggal dunia. Bekas Kadi Daerah Kinta meminta
beliau mengucap semula kerana bimbang beliau telah gugur syahadah
(murtad).
Allahyarham
Datuk Shafawi Mufti Selangor mengisytiharkan bagi pihak Majlis Fatwa
Kebangsaan bahawa barang siapa dengan sengaja menyebarkan risalah ini
adalah
"melakukan
syirik dan tidak mustahil jatuh murtad melainkan dia bertaubat dan
menarik balik perbuatannya itu terhadap sesiapa yang telahpun dikirimkan
risalah ini". (Surat Keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia
Bil.7/78/I).
Keputusan
ini diiktiraf oleh Majlis Raja-raja Melayu dalam mesyuaratnya di Pekan
pada 16 Oktober 1978, dipengerusikan oleh Almarhum Sultan Idris Shah,
Perak.
Menurut
Majlis Fatwa Kebangsaan 1978, menyebar surat ini "termasuk dalam
menyekutukan Allah S.W.T. dengan syirik yang amat besar (shirk-i-kubra)
serta mempermainkan Rasulullah S.A.W. serta menyebar dengan niat tidak
baik kekeliruan dan muslihat di kalangan umat Islam.". Lagipun,"surat
ini menggambarkan pembohongan yang amat besar terhadap junjungan besar
Nabi Muhammad S.A.W. serta ajaran baginda kerana menggambarkan SYEKH
AHMAD sebagai perawi hadith sesudah kewafatan baginda".
Allahyarham
Datuk Sheik-ul-Islam Mufti Kedah dalam Risalat Al-Aman 1983/Bil 8,
surat ini "paling kurang menimbulkan syirik kecil dan murtad secara
tidak sengaja terkeluar dari Islam, serta syirik yang besar jika sengaja
maka taubatnya tidak sah melainkan dibuat dengan sesungguhnya. Adapun
jika seseorang itu menyalin surat ini kepada umat Islam lain, jatuhlah
hukum ke atasnya mentablighkan perkara syirik dan khurafat. Sesungguhnya
ulamak sependapat perbuatan itu sungguh besar syiriknya dan boleh
mengakibatkan murtad walaupun tanpa sadar si-pengirim."
Wassalam
INILAH WASIAT PALSU SYEH AHMAD YANG BEREDAR DI INTERNET
BERITA PENTING
Berita Untuk Umat Islam Di Seluruh Dunia, surat ini datangnya dari Syekh Ahmad di Saudi Arabia
---
AKU
BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMAD SAW Wasiat untuk umat
Islam dari Syekh Ahmad seorang penjaga makam Rasulullah di Madinah,
yaitu Masjid Nabawi Saudi Arabia.
Pada
malam takala hamba membaca Al'qur'an di makam Rasululloh, dan hamba
sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan
Rasululloh SAW, dan beliau berkata, didalam 50.000 orang yang meninggal
dunia diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman.
Dikeranakan:
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya.
2. Orang kaya dan mampu tidak lagi melambangkan/menimbangkan rasa belas kasihan pada orang miskin.
3.
Sudah banyak orang yang tidak mengeluarkan zakat dan berpuasa, tidak
sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu
melaksanakannya. Oleh sebab itu wahai Syekh Achmad, hendaklah engkau
sabdakan pada semua umat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan
menyembah kepada Allah.
Demikianlah
pesan Rasululloh kepada hamba. Maka berdasarkan pesan Rasululloh
tersebut dan oleh kerananya hamba berpesan kepada semua umat Islam
didunia:
1. Bersollawahlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
2. Janganlah bermalas-malas untuk mengerjakan sholat 5 (lima) waktu.
3. Bersodaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu.
4. Berpuasalah di bulan Ramadhan, serta kalau mampu tunaikan segera ibadah Haji.
---
PERHATIAN:
Bagi
siapa saja yang membaca surat ini hendaklah menyalin /mengcopynya untuk
disampaikan kepada orang-orang lain yang beriman kepada hari
penghabisan / kiamat. Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan
terbit, Al'Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala,
saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka yang
selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa. Dan Barang siapa yang menyebarkan
surat ini sebanyak 20(dua puluh) lembar dan disebarkan kepada
teman-teman/rekan-rekan anda. Atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka
percayalah anda akan memperoleh keuntungan setelah dua minggu kemudian.
Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan
menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam
jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang
sangat luar biasa besarnya.
Sedangkan
terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia
mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang
sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak
memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya
nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat
bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar. Sebaliknya
jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang
lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada
disangka-sangka.
Surat
ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah dan mengelilingi
dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari
lagi sesuatu akan datangkepada Anda dan keluarga Anda.
KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !
1.
Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia,dipecat dari jabatannya
kerana beliau lupa setelah menerima surat ini, tidak menyebarkannya,
2.
kemudian beliau ingat surat ini, lalu beliau menyalinnya dan
menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau
dilantik kembali menjadi
menteri Kabinet.
3.
Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian
beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya,dan beberapa
hari
kemudian
beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya.Dengan adanya
kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan
agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya
untuk teman-teman atau rakan-rakan Anda. Tunggu kabar baik dalam waktu
dua minggu setelah Anda menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho'i
niat baik Anda,selamat bertugas dan berkarya.
Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW SYEKH AHMAD-MADINAH
sumber :http://www.islam2u.net/
Tiada ulasan:
Catat Ulasan